Sep 25, 2013

,

Shave for Hope 2013


Tahun ini merupakan kali kedua acara cukur rambut massal 'Shave for Hope' digelar. Acara ini diselenggarakan oleh Evio Production dan Asian Medical Student's Associatioan (AMSA), serta didukung sepenuhnya oleh Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI). ‘Shave for Hope' merupakan sebuah aksi sosial untuk mendukung anak-anak pengidap kanker yang kehilangan rambut akibat efek pengobatan yang mereka jalani. Dengan adanya ‘Shave for Hope' diharapkan anak-anak pengidap kanker tidak menjadi rendah diri sehingga bisa terus berjuang melawan penyakitnya dan tetap bisa meraih cita-cita yang mereka inginkan.

Puncak acara ‘Shave For Hope' tahun ini dilaksanakan pada hari Minggu (15/9) di Gandaria City - Piazza Area Jakarta, mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Dengan persiapan yang semakin matang, tahun ini ‘Shave for Hope' menargetkan partisipasi lebih dari 2000 shavees (relawan rambut yang akan dihargai oleh para donatur). Setiap kepala yang dicukur akan dihargai Rp. 100.000,- dan seluruh dana yang terkumpul akan diberikan kepada pasien kanker anak melalui YPKAI.

Sebanyak 75 hair stylists dari Johnny Andrean Salon terlibat secara langsung dalam proses pemotongan rambut para shavees. Selain puncak acara ‘Shave for Hope' di Jakarta, tahun ini acara cukur massal ini telah menjangkau lebih banyak simpatisan di beberapa kota di Indonesia yakni Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Dari tiga kota tersebut terkumpul lebih dari 1000 peserta.

Pendaftaran dibuka sejak Agustus lalu melalui website www.shaveforhope.com. Ada beberapa pilihan untuk mencukur rambu, yakni perorangan, group shavee (kelompok yang minimal terdiri dari 5 orang), dan top shavee (perwakilan dari perusahaan/instansi/kelompok dengan nilai donasi tertinggi). Ketentuan pemotongan rambut untuk pria rambut disisakan 1-2mm, sedangkan untuk wanita bisa memilih antara botak atau dipotong sedagu.  Bagi shavee yang memiliki rambut pendek bisa tetap ikut serta dengan dipotong minimal 10cm. Shavee tidak diberi batasan usia, namun untuk yang belum berusia 17 tahun diharapkan untuk membawa surat izin yang ditandatangani oleh orang tua. Bagi wanita yang berhijab tak perlu khawatir karena disediakan sebuah ruangan tertutup untuk mereka memotong rambut. Selain melalui website, pendaftaran bisa dilakukan on the spot dengan membawa fotokopi identitas diri.

Tahun ini Commonwealth Bank sebagai salah satu donor finansial juga ikut mengutus 105 orang karyawannya untuk menyumbangkan rambut mereka. Dari setiap kepala karyawannya, Commonwealth Bank memberikan donasi sebesar Rp. 1.000.000,-. Kemudian ada juga Eddi Brokoli, seorang entertainer yang menyumbangkan rambutnya dan berhasil mendapatkan uang sebesar Rp. 160.000.000,- melalui proses lelang.

Animo masyarakat terlihat jelas melalui panjangnya antrean menuju meja registrasi. Antrean ini bertahan hingga menjelang malam hari. Sepanjang prosesi pemotongan rambut, shavee juga dihibur dengan penampilan banyak musisi lokal, antara lain D'Masiv, Abdul And The Coffee Theory, Soulvibe, Delon Idol, The Nelwans, Petra Sihombing, Billy Beatbox, Barry Likumahuwa Project, dan masih banyak lagi. Sebelum dan sesudah memotong rambut, shavee akan difoto dan hasilnya ditayangkan di beberapa buah tv plasma yang ada di area 'Shave for Hope'. Shavee juga mendapat sebuah sertifikat dan beberapa voucher yang bisa ditukarkan dengan cupcakes, susu, dan ice cream.

Menjelang pukul 22.00 WIB, antrean shavee mulai terlihat sepi. Dan tepat pukul 22.00 WIB acara cukur massal 'Shave for Hope' resmu ditutup. Berdasarkan hasil penghitungan akhir, total shavee yang berpartisipasi di Jakarta sebanyak 2018 orang dengan total uang yang terkumpul sebesar Rp 733.502.000,-. Angka tersebut juga berasal dari donasi lain yang diberikan oleh berbagai pihak. Semoga ke depannya 'Shave for Hope' bisa semakin baik pelaksanaannya, semakin banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi, dan juga semakin banyak acara sosial semacam ini yang diselenggarakan dengan tujuan membantu sesama. /Tyas






(Photos: Annas)

Related Posts:

0 comments: