May 27, 2010

Sri Mulyani, Nasionalisme, dan Tinju


Sri Mulyani Indrawati.
Wanita gagah dan cerdas. Panutan banget dehhhh!!
Ini ada tulisan yang pernah dimuat di Tempo mengenai Sri Mulyani. Bagus sekali untuk dibaca.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pittsburgh, 25 September 2009. Saya catat hari itu dalam ingatan.
Presiden Obama meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membagikan
pengalaman Indonesia dalam menurunkan subsidi bahan bakar minyak,
dalam forum amat penting G-20.
Kita ingat pada 2005 dan 2008, Indonesia menaikkan harga BBM
dan mengalokasikan subsidinya untuk rakyat miskin. Mungkin aneh bagi
sebagian di antara kita, mengapa kebijakan yang di dalam negeri dicaci
maki justru layak dijadikan contoh oleh negara anggota G-20.

Siang itu, Presiden SBY sudah bersiap memberikan paparannya.
Sayangnya, waktu dalam sesi makan siang itu amat terbatas, padahal ada
tiga topik yang dibahas, dan giliran SBY yang terakhir. Waktu habis
dan Presiden pun tak jadi bicara. Tentu kami semua-Menteri Keuangan
Sri Mulyani; juru bicara
Presiden, Dino Patti Djalal; Mahendra Siregar; dan saya-amat kecewa.

Kami berusaha meminta keterangan dari delegasi Amerika Serikat, tapi
jawabannya tak memuaskan. Mereka tentu tak berani menanyakan kepada
Obama.

Saya ingat Sri Mulyani setengah berbisik kemudian mengatakan,
"Kayaknya saya mesti ngomong langsung dengan Obama." Saya kira dia
bergurau. Tapi kemudian saya sadar, ia serius. Sri menghampiri
Presiden Obama yang baru memasuki ruangan setelah jeda makan siang.
Mereka berbicara berdua. Saya kebetulan berjarak sekitar dua meter
dari mereka, sehingga saya bisa mendengar percakapan tersebut.

Dengan terus terang-khas Sri Mulyani-ia menyampaikan kekecewaannya. Ia
mengatakan bahwa Presiden Obama sudah meminta Presiden SBY berpidato,
tapi waktunya habis. Karena itu, ia meminta Presiden Obama
menyampaikan maaf kepada Presiden SBY dan memberikan kesempatan di
sesi berikutnya. Saya terkejut. Presiden Obama-saya kutip dari
ingatan-tersenyum dan mengatakan, "Itu kesalahan saya, saya minta
maaf, akan saya berikan kesempatan di sesi
berikutnya."

Setelah itu, saya melihat Presiden Obama menghampiri Presiden SBY dan
berbicara berdua. Di sesi berikutnya, Presiden Obama meminta maaf
secara terbuka. SBY kemudian berpidato dengan sangat meyakinkan.
Bahkan, kemudian ada satu bagian dari komunike yang menganjurkan agar
kebijakan ini dicontoh anggota G-20.

Sri Mulyani kelihatan tersenyum. Sambil bercanda kami mengatakan
kepada Sri Mulyani, sebetulnya ia lebih cocok menjadi Menteri
Pertahanan!

Itu adalah contoh kecil dari kiprah Sri Mulyani di forum internasional.

Tentu naif bila kita menyimpulkan bahwa Indonesia berperan dalam G-20
hanya dari cerita itu. Yang jauh lebih serius adalah ketika pada
pembicaraan di tingkat Menteri Keuangan, Sri Mulyani memperjuangkan
pembiayaan stimulus fiskal bagi negara berkembang. Negara
berkembang-termasuk Indonesia-sampai September 2008, tumbuh relatif
tinggi. Namun krisis keuangan global telah membawa dampak yang dalam
bagi negara berkembang.

Untuk mengatasi itu, sisi permintaan-seperti resep Keynes lebih dari
70 tahun lalu-harus didorong. Dan ini mesti dilakukan di tingkat
global.

Masalahnya, tak semua negara, terutama negara berkembang, memiliki
kemampuan untuk membiayai stimulusnya. Dalam situasi krisis keuangan
global, akses terhadap pasar keuangan praktis tertutup. Kalaupun
terbuka, harganya amat mahal.

Di sini, usulan Indonesia agar dibentuk global expenditure support
fund diadopsi. G-20 sepakat mengguyurkan sedikitnya US$ 100 miliar
melalui Bank Pembangunan Multilateral untuk membantu bujet negara
berkembang, termasuk Indonesia. Selain itu, disediakan trade financing
US$ 250 miliar untuk
memulihkan perdagangan global.

Saya yang hadir di sana melihat bagaimana Sri Mulyani berdebat
mengenai hal ini. Ia begitu dihormati dan didengar oleh para menteri
keuangan lain, seperti Alistair Darling dari Inggris, Tim Geithner
dari Amerika, atau
Christine Lagarde dari Prancis.

Saya ingat bagaimana dalam diskusi, Sri Mulyani kerap diminta menjadi
pembicara pembuka. Saya catat, Darling atau Geithner di beberapa
kesempatan, setelah mereka bicara, berpaling dan
menanyakan, "Sri Mulyani, what do you think...."

Di sana, saya bangga menjadi orang Indonesia karena Indonesia
dihormati dan didengar dalam forum yang boleh dibilang paling penting
di dunia saat ini.

Sebab, Indonesia berani memperjuangkan nasib negara berkembang di pentas global.
Di masa lalu, sentimen nasionalisme kita kerap dibangun lewat tinju
atau bulu tangkis. Keindonesiaan kita menjadi begitu bergelora ketika
Ellyas Pical juara dunia, atau saat Susi Susanti dan Alan Budikusuma
meraih emas
olimpiade. Atau di tempat lain, nasionalisme kita bergelora ketika
kita marah, atau terusik atau takut, lalu berteriak "awas asing".

Sri Mulyani membangkitkan kebanggaan akan Indonesia dengan cara lain.
Maka, bukan hal yang aneh jika Sri Mulyani ditawari posisi nomor dua
di Bank Dunia. Kiprahnya di dunia internasional memang membuat
Indonesia yang tadinya sunyi dalam pentas global menjadi berbunyi.
Kini, sentimen nasionalisme kita justru dibangun oleh Sri Mulyani
lewat perasaan dihargai dan dihormati, karena Indonesia didengar,
karena Indonesia mewakili emerging
economies memiliki peran mengatasi krisis global. Kita tak lagi
menjadi tawanan rasa rendah diri kita atau kita tak lagi melihat dunia
dengan kecemasan di tiap tikungan.

oleh : Muhammad Chatib Basri
(Mantan anggota staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Deputi Menteri Keuangan untuk G-20)
Continue reading Sri Mulyani, Nasionalisme, dan Tinju

May 25, 2010

Same People, Different Treatment

Selama ini ada beberapa orang yang berperilaku sangat berbeda 180derajat terhadap saya dan orang-orang terdekat saya. mereka sangat baik dan manis kepada saya, sedangkan kepada orang-orang yang saya kenal sikapnya tidak begitu. dunno why -_-

bingung euy,, apa emang sifatnya begitu atau ada suatu hal yang membuat mereka bersikap 'kurang manis'??

sampe akhirnya keluarlah kata2 semacam,
"aduh Tyas, temen lo tuh. males ah gw"
dan kalo gw bilang
"mereka baik banget kok, ga kaya gitu aslinya....."
pasti pada nyaut,
"ya ke elu doang kali..."


wahhh kalau begitu so lucky me yaaaa :)))
Continue reading Same People, Different Treatment

May 17, 2010

The SHOW Time

Alhamdulillah Pentas 4 Windu Chaseiro berjalan lancaaaaarrrr,, semua senanggggg,, meski ada beberapa yang sedikit complain sih *wajarlah manusia ga ada puasnya.hehe

standby di Barcode dari jam 3 sore karena jam 4 sound check dan ada beberapa hal yang harus dikerjakan juga. menjelang maghrib udah ada yang datang, wew padahal acara rencananya dimulai pukul 7 malam.

sound check mulai jam 4 dan tanpa mas Irwan.. haduh kemana bapak yang satu ini? mungkin hujan juga kali ya, jadi susah datengnya. saya aja gerimis2an oom :D

seperti biasa saya jadi LO-nya oom2 ini, sekalian mengurus masalah lirik. pasang2 contekan di stage. hehe.

penonton mulai berdatangan dan jam 19.30 acara dimulai. semuanya semangat, seneng banget deh liatnya. penonton juga jadi nyanyi-nyanyi bareng. mas Candra bahkan loncat-loncatan sambil nyanyi. pemandangan yang sangat langka. wuiiihhhhh. cool banget *tetep

lagu-lagu yang dibawain berasal dari album 1-2-3, lagu beatles, dan juga folksong. Ada satu lagu yang "diobrak-abrik" sama mas Candra dan jadinya keren banget. Dara from Ipanema. gabungan dari lagu The Girl from Ipanema dan Dara. beuhh ciamikkk.

ada surprise dari kita2 dan nchas sendiri ga tau kalo bakal acara penyerahan birthday cake dari nchas jr. sweet banget! dan mas Irwan menitikkan airmata. ahh touchy!!

acara selesai sekitar pukul 21.30. yeahhh it's a warp!! selesai sudah janji bhakti. dan boleh dibilang sukses yaaaa... GREAT.. love my team..love NCHAS :)


Song List Pentas 4 Windu CHASEIRO:
1. SIAPA BILANG
2. AWAL DAN AKHIR HARI
3. CENTE MANIS
4. BOLEJARO
5. BOLELEBO
6. RASA BIMBANG
7. HARI YANG INDAH
8. HANYA MEMBEKAS KINI
9. IRAMA HIDUP
10. SAPA PRA BENCANA
11. PENGUNGKAPAN
12. YESTERDAY
13. WHEN I’M 64
14. KEBEBASAN MIMBAR
15. LAUTAN KENANGAN
16. UNTUKMU
17. CALYPSO
18. SHY
19. DARA- IPANEMA
20. MARI WONG
21. PEMUDA
22. SAMPAI JUMPA LAGI












Continue reading The SHOW Time

May 12, 2010

The 32 Years Anniversary Celebration CHASEIRO


Talking about Chaseiro means talking about a legendary harmony vocal group that always stands as one of the milestones in Indonesian music history. It’s been a long journey with many ups and downs. Still no matter what, they are never forgotten. Their long time fans still love them, still faithfully stand beside them over the years. Some of their songs remain ageless. We still sing their songs now and then, we still hear their songs on the radios and that’s no wonder, since the ear-catchy melodious composition, terrific vocal harmony and smart lyrics served in wide range of rainbow-like genre crossover have been their strength from the beginning.

Let’s go back in time 32 years ago, Saturday, May 6, 1978. It was the day when a group of young college students from Universitas Indonesia (UI) made an important start by winning the vocal group competition held by Amigos Radio. It was the day when they started to proclaim themselves as a unit, it’s the beginning of a journey for a long time to come, it was the day when Chaseiro was officially born.

A few months later they made another memorable appearance. It was at the very first Jazz Goes to Campus (JGTC), an event that was inspired by Chaseiro’s own Candra Darusman. Their performance was classic. Many people still remember that moment even until now. Jack Lesmana, the father of Indonesian jazz brought them into the national television, at the famous “Nada dan Improvisasi” show. And not long after that they made their debut album, “Pemuda” in 1979.

The name Chaseiro was taken from the abbreviation of the personnel’s name. Candra Darusman (keyboard, vocal), Helmie Indrakesuma (vocal), Aswin Sastrowardoyo (guitar, vocal), Edi Hudioro (flute), Irwan Indrakesuma (vocal), Rizali Indrakesuma (bass, vocal) and Omen Sonisontani (vocal). They were the group that dared to combine the elements of many music styles, from pop, jazz, bossa to country folk and the vintage Indonesian pop style, besides of course focusing on the vocal harmony as their main weapon. Idealism has been an important factor for them too. Chaseiro was born under the repressive situation made by the ruling regime at that time. “We couldn’t give critics openly, but still we really had to say something about the condition.” said Omen of Chaseiro once during an interview with us. “And we thought we could express our minds ellegantly through music.” he continued. That’s why we found many socio-political critisms on their lyrics, while they also wrote some inspirational songs such as “Pemuda” that urges all the youths to join hands together and never stop thinking of giving out something for their country. The message is simple, but it’s still relevant until now. (check out our exclusive interview with Omen Sonisontani of Chaseiro)

3 decades have passed, today Chaseiro is known as a legendary super group that remain timeless. They made a surprise when they made a memorable reunion on the prestigious Java Jazz Festival’s stage in 2009, followed by handing a special gift to the friends with “Chaseiro untuk Sahabat” (Chaseiro for Friends) in GoetheHaus on June last year. They also brought back all the sweet memories to Bandung through a special performance at the fully crowded Jazz Break Revival XVIII.

This year Chaseiro is celebrating their 32 years anniversary. Being together in friendship and brotherhood for 32 years is something special, still solid after more than 3 decades is something worth to celebrate. And they want to share this happiness to us, all Chaseiro friends. And here’s a big news: CHASEIRO WILL APPEAR IN THE COMPLETE FORMATION for the very first time in the last 10 years. Candra Darusman and Rizali Indrakesuma are coming back to Indonesia to complete the formation just like the golden days. Special performance by Bonita will definately give more flavor to this concert. And you will get the first bite of Chaseiro’s new songs from their upcoming new album, along with their classic hits. One thing for sure, this will be a memorable concert. And nothing would make them happier than celebrating their anniversary together with you.


article from jazzuality.com
Continue reading The 32 Years Anniversary Celebration CHASEIRO

May 9, 2010

Goodbye Ariiiiiiiiii...


sabtu pagi:
1 message from Ade.08
yas, udah tau belom Ari Metalurgi 2006 sakit. udah 2 minggu dirawat tapi ga ada perkembangan. semalem dibawa ke benten pake ambulance. udah pake slang segala. ajak temen2 lo jenguk gih. kasian

wahhh, kaget juga dapet sms dari junior gw. lah temen2 seangkatan pada kemana?? kok ga ada kabar deh. rencananya gw mau langsung ngajak anak2 jenguk. tapi berhubung dibawa ke Banten, susah juga ya. jauh euy!!!

sabtu siang:
1 message from qram
yas, Ari Azhari meninggal. sakit. gw dapet kabar dari temen gw yang anak metalurgi juga


Ya Allah,, baru aja paginya dapet kabar dia sakit. siangnya udah meninggal. kaget banget gw!!! langsung gw sms anak2. setelah itu hape saya padat peminat, yang telepon, yang sms, ga putus2. sampe cape ngejelasinnya. sempet pasang status di FB, twitter, dan kirim mesej to all member group, temen2 SMP dan SMA.

Saya kemudian YM-an sama beberapa orang juga dan akhirnya kami sepakat abis ashar langsung ke rumahnya, Ishol mau jemput gw di rumah. Kita terus ke 65, ternyata udah rame juga. Yadsin, Qgol, Manal, Arya, Qbot, Qmau, Rhamdan, dan masih banyak lagi. Kita rame2 langsung ke rumah duka. pas sampe sana ternyata Ari lagi dimandiin. Ga tega juga liat ibu dan bapaknya. sedih banget :'(

Kita ikut nganter sampe ke makamnya juga. Ari dimakamin di Pemakaman Komple Bulog Pos Pengumben. Menurut kabar berita yang dilansir dari berbagai sumber, Ari sempat dirawat di RS Pelni selama 2 minggu. Namun minim tindakan, katanya 11 hari 'dicuekin'. Diagnosis juga bermacam2. awalnya Ari didiagnosis terkena Tipes, terus berubah jadi DBD. hingga akhir hayatnya ga ketauan dia sakit apa. Keluhannya di kepala, tapi setelah CT Scan dll ga ditemukan apa2 di kepalanya.

Saya baru dapet kabar, ternyata Ari dinyatakan lulus oleh dosennya. Berarti dia udah jadi sarjana. Dan skripsinya juga bakal dikelarin sama temennya nanti. Ari pasti seneng banget deh, keluarganya juga

Goodbye my friend, selamat jalan. Rest in Peace.
We'll miss you :)


Continue reading Goodbye Ariiiiiiiiii...

Info Biaya Kuliah

Biaya kuliah di UI adalah sesuai kemampuan penanggung biaya peserta didik dengan kisaran
Biaya Operasional Pendidikan:
100.000-5.000.000 untuk humaniora
100.000-7.500.000 untuk sains.

Uang Pangkal:
0-5.000.000 untuk FKM, FMIPA, FIK, dan FIB
0-10.000.000 untuk FISIP, FH, FE, FPsi
0-25.000.000 untuk FK, FKG, FT, Fasilkom

Dua tahun belakangan, bayak teman teman yang membayar penuh (5.000.000/ 7.500.000) karena tidak mengetahui adanya mekanisme pembayaran BOP Berkeadilan. Namun karena kurang baiknya informasi, banyak mahasiswa baru lalu, tidak mengajukan mekanisme ini.

untuk itu, jika ada teman, saudara, adik yang diterima di UI melalui SIMAK UI, dan diketahui tidak mampu membayar penuh uang pangkal dan BOP persemester, harap disarankan untuk mengajukan BOP Berkeadilan.

Informasi ada di web penerimaan. Ketika mahasiswa baru dinyatakan di terima, pilihan bayar yang harus di klik adalah BOP Berkeadilan.
setelah itu ada berkas-berkas yang perlu dikumpulkan untuk proses seleksi

beberapa berkas yg perlu disiapkan MULAI HARI INI:
a. Surat Keterangan Penghasilan Total/ Slip Gaji penanggung Biaya Pendidikan bagi yang
bekerja di sektor formal (instansi pemerintah atau swasta). Bagi penanggung biaya yang bekerja di sektor informal/ usaha sendiri wajib menyertakan surat keterangan penghasilan dari RT/RW yang diketahui oleh Lurah;
b. Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau keterangan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan tahun terakhir;
c. Foto kopi rekening listrik (tempat tinggal penanggung biaya) 3 bulan terakhir;
d. Foto kopi rekening telepon (tempat tinggal penanggung biaya) 3 bulan terakhir;
e. Foto kopi rekening air (tempat tinggal penanggung biaya) 3 bulan terakhir;
f. Surat Pemberitahuan Pajak Bumi dan Bangunan milik dan atau tempat tinggal penanggung
biaya;
g. Foto kopi Kartu Keluarga dan foto kopi KTP orang tua/ wali yang masih berlaku;
h. Formulir data diri yang telah diisi oleh mahasiswa.

formulir BOP B dan informasi lainnya dapat diakses di
http://penerimaan.ui.ac.id/doc/2010/1/1/Form%20BOP%20UP%202010%20SIMAK.pdf
Continue reading Info Biaya Kuliah

May 8, 2010

BIAYA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA

temen2, adik, dan saudara2 sekalian. Saya mau share informasi dari Bhakti Eko Nugroho, Anggota MWA UI Unsur Mahasiswa. Semoga bisa membantu. Tengkiu :)





Assalamualaikum, teman teman sekalian,

Dengan segala hormat, kami memohon bantuan teman sekalian untuk menginformasikan bahwa biaya kuliah di UI adalah sesuai kemampuan penanggung biaya peserta didik dengan kisaran Rp. 100.000,00 hingga maksimal Rp. 5.000.000,00 (untuk rumpun sosial humaniora)/ Rp. 7.500.000,00 (untuk rumpun eksakta).

Juga terdapat mekanisme keringanan untuk membayar uang pangkal.

Dua tahun belakangan, bayak teman teman yang membayar penuh (5.000.000/ 7.500.000) karena tidak mengetahui adanya mekanisme pembayaran BOP Berkeadilan. Namun karena kurang baiknya informasi, banyak mahasiswa baru lalu, tidak mengajukan mekanisme ini.

untuk itu, jika ada teman, saudara, adik yang diterima di UI melalui SIMAK UI, dan diketahui tidak mampu membayar penuh uang pangkal dan BOP persemester, harap disarankan untuk mengajukan BOP Berkeadilan.

Informasi ada di web penerimaan. Ketika mahasiswa baru dinyatakan di terima, pilihan bayar yang harus di klik adalah BOP Berkeadilan.
setelah itu ada berkas-berkas yang perlu dikumpulkan untuk proses seleksi

beberapa berkas yg perlu disiapkan MULAI HARI INI:
a. Surat Keterangan Penghasilan Total/ Slip Gaji penanggung Biaya Pendidikan bagi yang
bekerja di sektor formal (instansi pemerintah atau swasta). Bagi penanggung biaya yang bekerja di sektor informal/ usaha sendiri wajib menyertakan surat keterangan penghasilan dari RT/RW yang diketahui oleh Lurah;
b. Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau keterangan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan tahun terakhir;
c. Foto kopi rekening listrik (tempat tinggal penanggung biaya) 3 bulan terakhir;
d. Foto kopi rekening telepon (tempat tinggal penanggung biaya) 3 bulan terakhir;
e. Foto kopi rekening air (tempat tinggal penanggung biaya) 3 bulan terakhir;
f. Surat Pemberitahuan Pajak Bumi dan Bangunan milik dan atau tempat tinggal penanggung
biaya;
g. Foto kopi Kartu Keluarga dan foto kopi KTP orang tua/ wali yang masih berlaku;
h. Formulir data diri yang telah diisi oleh mahasiswa.

terimakasih untuk bantuannya.
Bhakti Eko Nugroho,
Mahasiswa FISIP UI Angkatan 2006, Anggota MWA UI Unsur Mahasiswa
0606095393/ hp: 085711342338
Continue reading BIAYA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA

May 6, 2010

,

Vierra di Bangsal Anak RS Dharmais

heeiii saya belum cerita perihal kedatangan Vierra ke Bangsal Anak RS Dharmais nihh..
Berawal dari obrolan riang di siang hari dengan supervisor lembaga saya, mas Erwin. ternyata ada seorang anak yang mengidap leukimia berkeinginan untuk bertemu dengan idolanya, yakni Vierra. Buat yang ga tau Vierra saya kasih sedikit infonya. Vierra itu band yang bisa dibilang masih baru di belantika musik, personilnya ada 4 orang. Pentolannya itu Kevin anaknya Addie MS (keyboard), ada Widi di vocal, Trian di Drum, dan satu lagi gw ga tau namanya (guitar). genre musik yang diusung itu pop disney atau disney pop gitu, gw ga ngerti deh. tapi yang pasti anak2 kecil dan ABG yang cukup labil sedang mendewakan mereka.

jadi pasien anak itu namanya Mutia, umurnya sekitar 10 tahun. begitu denger dia mau ketemu Vierra, saya langsung ilang ke mas Erwin, "okelah gw usahain mas, kebetulan gw deket sama nyokapnya si Trian. dan Trian itu dulu juga sempet kuliah di FISIP UI. insya allah bisa ya"

mulailah saya kontak2 dengan tante Angky, nyokapnya Trian. sambutannya sangat baik sekali. sangat baik malah. saya diberikan nomer managernya biar bisa kontak langsung, tapi tante Angky juga bantu ngomong sama manager dan anaknya. saya pun langsung telepon mas Herry, sang manager. orangnya baik dan ramah. dia mengiyakan tapi belum tahu pasti jadwal kedatangan Vierra, karena jadwalnya sedang padat dan banyak keluar kota juga. supaya lebih jelasnya saya disuruh kontak ke management artist musica studio, mas Ario. akhirnya saya halo2 dengan mas Ario juga. hmmmm agak ribet deh. jadi oper2an gini. beberapa hari ga ada kabar, tapi saya tetap follow up mas Herry *aduh maaf mas saya jadi cerewet, ternyata Mutia sudah stadium 4. takut terjadi hal2 yang tidak diinginkan nih. harap maklum :)

sampai suatu pagi ada 4 missed calls dari mas Herry..
aduhh maap saya di kamar mandi!! dan ada satu sms dari doi juga. hari ini Vierra main di Dahsyat RCTI setelah itu akan ke RS Dharmais. sekitar jam 10.
waduh dadakan banget. untung hari itu senin dan pas banget jadwal praktikum saya.
langsunglah saya telepon mas Erwin. dia kayanya juga baru bangun tidur. pas di telepon cuma "iya..iyaaa..iyaaaa..oke". ga lama dia sms lagi "eh yas, sorry nyawa gw baru setengah. jadi vierra mau dateng? dadakan banget ya. harus segera koordinasi sama pihak bangsal anak nih". kita bagi tugas, mas Erwin ngurus RS dan saya keep contact dengan mas Herry.

akhirnya jam setengah 11-an mereka dateng, dengan formasi lengkap. bansal mendadak rame, semuanya kumpul di ruang bermain. kita semua nyanyi2 dan ngobrol. seneng banget liat wajah ceria anak2 pasien semuaaaaaaa..
saya jadi terharu.
thnx ya Vierra..thnx mas Herry..thnx tante Angky..thnx semua :)






Continue reading Vierra di Bangsal Anak RS Dharmais

PESAN

Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran

Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi

Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?



(puisi Soe Hok Gie, dari harian Sinar Harapan 18 Agustus 1973)



Saya selalu suka Soe Hok-Gie, pemikirannya, kisah hidupnya, juga puisi2nya. meski kadang keras dan sangat tajam (hampir semua kayanya sih). tapi memang itulah adanya. ingin seperti Hok-Gie yang akan selalu dikenang :)



-Tyas di malam-malam yang slalu galau-
Continue reading PESAN