Tanggal 15 September 2013 merupakan hari yang mendebarkan untuk entertainer
yang selama ini dikenal luas dengan rambut kribonya. Eddi Brokoli sudah
bertekad bulat untuk merelakan rambutnya dipangkas habis dalam sebuah aksi
sosial ‘Shave For Hope’. ‘Shave For Hope’ sendiri merupakan sebuah bentuk
kepedulian yang diberikan kepada anak-anak pengidap kanker melalui pemotongan
rambut massal.
Di tahun keduanya, ‘Shave For Hope’ yang dikomandoi oleh presenter Steny
Agustaf mengajak selebritis untuk ikut serta menyumbangkan rambutnya. Hal ini
digencarkan menjadi sebuah social media
campaign melalui twitter dengan menggunakan hashtag #botakinseleb. Topik
ini kemudian disambut meriah oleh masyarakat pengguna twitter. Beberapa nama
selebritis lokal mulai muncul beserta foto mereka tanpa rambut. Lama-kelamaan
mulai mengerucut dan hashtag berubah menjadi #stopkribomerajalela. Di sinilah
muncul nama Eddi Brokoli. Awalnya Eddi menganggap ini hanya lelucon
teman-temannya saja, jadi ia menanggapinya dengan santai. Kemudian hashtag
berubah menjadi #botakinbrokoli dan ada akun @shaveforhope yang ikut serta.
Eddi mulai penasaran dan membuka akun @shaveforhope, berlanjut ke websitenya.
Saat itulah ia menyadari bahwa ini bukanlah suatu lelucon. Ternyata kegiatan
potong rambut itu benar adanya dan tujuannya untuk membantu anak-anak pengidap
kanker. Sejak itu Eddi mulai susah tidur karena ada sesuatu yang mengganggu
pikirannya, yakni cukur rambut.
Dukungan semakin deras mengalir agar Eddi bersedia menyumbangkan rambut
kribonya. Saat ditemui di konferensi pers ‘Shave for Hope’ Rabu lalu, Eddi
mengaku masih ada sedikit keraguan di dalam hatinya. Selama 15 tahun terakhir
ia tak pernah sedikitpun memotong rambutnya. Dan kehilangan rambut adalah salah
satu ketakutan terbesar yang sering mengganggu pikirannya. Eddi sempat berpikir
lama akan keputusannya ini. Tapi ia sudah bertekad menyumbangkan rambut untuk
dipangkas kemudian dilelang. Hasil dari lelang tersebut akan digunakan untuk
pengobatan anak-anak kanker. Salah satu dukungan yang diberikan kepada Eddi dan
membuat hatinya semakin yakin untuk menyumbang berasal dari sahabatnya Keni. Melalui akun twitternya, Keni menuliskan
sebuah pesan: “So proud of @eddiebrokoli
+ @shaveforhope #botakinbrokoli yg bantu anak2 pderita kanker. Rambut bs
tumhbuh lg, tp nyawa bs hilang tak tertolong”.
Lelang akhirnya dimenangkan oleh AIS dengan angka Rp.95.000.000,-. Namun
ternyata ada perwakilan dari pwc ikut menyumbang sebesar Rp. 25.000.000,- dan
Iwan yang kalah lelang tetap menyumbang sebesar Rp. 40.000.000. Total sumbangan
yang didapat dari hasil lelang menjadi Rp. 160.000.000,-. Setelah dicukur,
rambut kribo Eddi menjadi milik AIS dan nantinya akan dipajang di basecamp
pusat AIS di kawasan Pejaten Jakarta, sebagai bukti perjuangan AIS
Se-Indonesia. /Tyas (Photos: Annas)

0 comments:
Post a Comment