Jul 20, 2009

Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks

Belakangan ini gw smakin menggilai PSP nii..haha.. dari dulu sebenernya udah kagum, tapi makin lama makin takjub!

Waktu itu kan PSP manggung di FFF (FisipFunFair) dan sangat mengobati kerinduan para penggemar. meski udah pada sepuh tapi gokilnya ga abis2 dehh. terus mereka juga featuring sama Nunung cs, makin tobh aja. ngakak ngeliat kelakuan mereka di atas panggung. sangat menghibur. hihihi


Coba kita tilik sedikit ulasan mengenai kelompok caur ini..

Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks (disingkat PSP) adalah grup musik dangdut humor asal Indonesia yang popular pada paruh akhir dekade 1970-an, terutama di kalangan mahasiswa. Grup musik ini seringkali tampil bersama-sama dengan Warkop pada masa jayanya. Selain sering memainkan dan memelesetkan lagu-lagu dangdut popular tahun 1960-an dan 1970-an (misalnya Siksa Kubur atau Seia Sekata), mereka juga dikenal dari lagu-lagu yang diciptakan sendiri, seperti Fatime dan Drakula. OM PSP dapat dianggap pelopor dangdut humor, subgenre yang masih disukai hingga sekarang.


Para personil OM PSP di antaranya adalah mahasiswa Universitas Indonesia yang berkampus di Rawamangun, Jakarta. Mereka adalah Rojali, Monos, James, Dindin, Aditya, Ade, Andra dan Omen. Debut mereka pertamakali tampil di TVRI pada peringatan ulang-tahun TVRI di tahun 1978. Setelah itu, mereka tampil dalam beberapa film yang juga lumayan sukses di pasaran. Hanya saja, kekuatan mereka adalah pada aransemen musik yang khas dan celotehan lirik lagu yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat. Ketika mereka memplesetkan lagu My Bonnie dengan irama Melayu, sangat jelas kelihatan proses kreatifnya yang amat tinggi, begitu pula saat mereka menyanyikan salah-satu lagu hits kelompok musik The Beatles (Can't Buy Me Love). Proses kreatif itu yang menjadikan karya-karya mereka sulit ditandingi oleh grup-grup serupa yang muncul pada kurun tahun belakangan.

Dalam penampilannya di layar kaca TVRI pada tahun 1978 itu, PSP manggung bersama Dono, Kasino, Indro (Warkop) dan Nanu. Nanu inilah yang dikenal karena lagu 'Cubit-Cubitan'-nya yang berlogat Batak, padahal Nanu berasal dari Jawa Tengah. Munculnya, grup Orkes Moral PSP ini akan sangat bagus kalau dikontekstualisasikan pada zaman ketika pergerakan mahasiswa 77/78 memperoleh momentumnya. Pada saat itu, gerakan mahasiswa sedang gencar mengkritik berbagai ketimpangan sosial. Rojali, salah-satu personil grup PSP berhasil dengan bagus memotret ketimpangan itu dalam lagu 'Duta Merlin'. Lagu yang ringan, yang menunjukkan kesenjangan sosial dan dimulainya era kapitalisasi spasio-stemporal di Jakarta pada lokasi-lokasi tertentu. (boleh ngintip dimari)

PSP sendiri beranggotakan:
  1. Rizali Indrakesuma (Rojali – Leader, Vokal, Mandolin)
  2. Dindin Syarifudin (Dindin – Koordinator, Tamborin)
  3. James R. Lapian (James – Finansial, Bass)
  4. Hariadi Anwar (Ade – Vokal, Gendang I)
  5. Wahyu Riyanto (Monos – Vokal, Gitar)
  6. Norman S. Santani (Omen – Vokal, Okulele)
  7. Eskandra R. Muluk (Andra – Marakas)
  8. Adityakarma (Adit – Gendang II)
*bocoran nihh..James, Adit, Dindin dan Andra sebenarnya ga bisa nyanyi atau main musik..hehe.. kalo denger2 gosip yang berkembang, awalnya PSP terbentuk saat kondisi kampus lagi gonjang ganjing. waktu itu mahasiswa lagi heboh mau menggulingkan kekuasaannya cing ato caranya dengan aksi mogok kuliah. beberapa bulan mereka ga kuliah, tapi tetep ada jaga malam di kampus. nah, karena bete gundah gulana resah dan gelisah ga ada kerjaan mereka biasanya gonjrang gonjreng, nyanyi2 ga jelas gitu (yang lagi HIP saat itu Folksong). waktu itu penjaga malem yang ada di kampus biasa nyetel musik2 dangdut. awalnya para mahasiswa ga doyan, sebel, males dengerin genre yang merakyat ini. tapi lama2 malah jadi doyan dan ketagihan sama dangdut..haha

setelah itu mulailah mereka ngebawain lagu2 dangdut (sebagai salah satu media buat menyampaikan kritik sosial juga). Jadi lagu2 yang udah beredar luas di masyarakat biasanya diobrak-abrik, diacak2, diselipin kata2 yang sebenernya kritik tapi dikemas dengan gaya yang kocak dan menghibur.

selain bermusik mereka juga sempet merambah dunia layar lebar (halah..bahasa gw..hehe). sepengetahuan gw mereka sempet main di tiga film. Koboi Sutra Ungu, Manis2 sombong, dan Orang2 sinting. Dua film terakhir gw dah pernah nonton (meski sekarang udah dikit2 lupa jalan ceritanya) tapi film Koboi Sutra Ungu gw blom pernah nonton niii..ada yang punya filmnya ga??? mauuu donggg..

Kalo film Manis2 sombong bener2 ngasih liat gimana kehidupan mahasiswa yang sesungguhnya. ada yang kerjanya belajar mlulu. ada yang usil banget. banyak akal. hahaha. suerr!! kocak abis..harus nonton deh pokoknya!! kalo fil orang2 sinting beberapa kali diputer di tv kalo libur sekolah gitu. ini ceritanya james yang mimpi jadi orang kaya. lucu jug asihh..tapi film manis2 sombong lebih gimannaaaa getoooo..
segitu aja deh..

kalo masih penasaran silakan googling atau mampir ke MP'nya PSP

see ya..




Related Posts:

3 comments:

NEP said...

tyas...

apaan ini...???

merinding gw nontonnya (tp nonton pe abis hehe...)

markotop dah pokoke kepala suku gw ini ^^

Tyas Yahya said...

keren ga??
gw lagi intim sama PSP nii.
suka ngobrol2 sama dua personilnya (mas omen sama bang andra).
hhaha
gila,umur segitu masih ON terussss..
manstafff. :)

Unknown said...

mba saya bisa minta contak personnya personil dari psp ini gak untuk film saya balas ke email saya nareswarasesa@gmail.com